1. Bentuk skor
Data
berdasarkan sifat angka atau skor dapat dibedakan menjadi dua golongan yaitu
data diskrit dan data kontinu. Data diskrit sesuai dengan namanya memiliki ciri
yang terpisah-pisah antara angka (bilangan) yang satu dengan angka yang
terdekat lainnya atau data yang tidak berbentuk pecahan. Contoh data
diskrit yaitu: jumlah siswa pada tiap-tiap kelas, banyaknya mobil yang lewat
pada setiap menit, skor hasil ujian 3 – 4 – 5 – 6 – 7 – 8.
Gambar 1. Banyaknya
mobil yang lewat dijalan termasuk data diskrit
sumber: lubrita.com
Data kontinu
adalah data statistika yang angkanya merupakan deretan angka yang saling
menyambung dari satu data ke data yang lainnya (kontinum). Contoh data
kontinu yaitu, berat badan siswa MI kelas V adalah: 3,00 34,1 34,2 34,3 34,4
34,5 34,6 34,7 34,8 34,9 4,00 dan seterusnya.
Gambar 2. Sesuatu hasil
pengukuran dengan alat ukur seperti penggaris merupakan contoh data kontinu
sumber: agbeat.com
2. Bentuk Data
Pada awal
bahasan ini anda telah membaca keterangan yang berupa kategori; baik, cantik,
sehat, enak, berhasil, atau dalam bentuk bilangan atau angka seperti 3, 4, 5,
6, 7. Oleh karena itu data dapat dibedakan menjadi data bentuk kualitatif dan
kuantitatif. Contoh keterangan yang berupa kategori; baik, cantik, sehat,
berhasil dinamakan data kualitatif. Sedangkan keterangan yang berupa angka, 15,
18, 10, dan 25 merupakan contoh data kuantitatif.
Gambar 3: Data
kuantitatif vs. data kualitatif
sumber: devbasarab.com
3. Sumber data
Berdasarkan
sumbernya, terdapat data intern dan data ekstern. Data intern adalah data yang
diperoleh dari sumbernya secara langsung. Misalnya hasil pengetesan atau ujian
terhadap siswa dalam mata pelajaran matematika suatu kelas, diperoleh skor 15,
20, 32, 22, 10, 26, 25, dan sebagainya. Skor-skor ini dinamakan dengan data
intern.
Gambar 4. Data yang
berasal/diperoleh melalui eksperimen yang dilakukan sendiri termasuk data
intern
sumber: europamedia.files.wordpress.com
Data
ekstern adalah data yang diperoleh dari sumber lain. Misal untuk mengetahui kemampuan
siswa dalam mata pelajaran matematika, dilakukan pengetesan atau ujian oleh
pihak luar selain guru yang mengajar dan diperoleh skor 20, 22, 27, 30, 31, 29
dan sebagainya. Skor yang diperoleh ini merupakan data ekstern dan biasanya
digunakan sebagai pembanding.
Gambar 5. Data yang
diperoleh dari jurnal atau penelitian sebelumnya termasuk data ekstern
sumber: gourmandeinthekitchen.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar