Sekarang Indonesia sudah mulai
melakukan hal yang sudah dilakukan oleh beberapa negara maju, yaitu membuka
semua data yang dapat dipergunakan oleh masyarakat untuk dilihat, diolah dan
dianalisis secara bebas. Gerakan ini disebut sebagai Open Data. Sampai saat ini beberapa situs
portal data yang dapat diakses adalah data.go.id, data.jakarta.go.id dan
terakhir adalah data.bandung.go.id yang baru disahkan pada tanggal 11 Desember
2015 lalu.
Lalu buat apa portal data ini dibuat? Banyak sekali manfaatnya bagi mereka yang bisa memanfaatkannya. Bagi seorang mahasiswa, ia bisa melakukan penelitian dengan dataset-dataset yang telah disediakan untuk dianalisa tanpa harus repot-repot membuat surat izin ini dan itu. Bagi para pengusaha, ia bisa menentukan prospek pasar yang menjanjikan untuk pemasaran produknya. Bagi pemerintah, ini merupakan cara bagaimana memperoleh kepercayaan masyarakat dengan melakukan transparansi. Cukup menarik bukan?
Dalam postingan ini, saya mencoba
memanfaatkan dataset yang disediakan pemerintah untuk saya analisa. Disini saya
melakukan analisa dataset mengenai IPM (Indeks Pembangunan Manusia).
Apa itu IPM? IPM atau singkatan dari
Indeks Pembangunan Manusia adalah pengukuran perbandingan dari harapan hidup,
melek huruf, pendidikan dan standar hidup untuk semua negara seluruh dunia
(Sumber: id.wikipedia.org).
Disini saya mengolah data mengenai
IPM pada Kota Bandung dan membandingkannya dengan IPM pada Kabupaten Bandung
karena kebetulan saya tinggal di Kabupaten Bandung, tepatnya di Rancaekek.
Dataset saya ambil dari situs data.go.id di laman
berikut: http://data.go.id/dataset/indeks-pembangunan-manusia-ipm yang diberikan
oleh Kementrian Kesehatan. Data saya olah dan visualisasikan dengan Excel 2010.
Hasil visualisasinya adalah sebagai berikut.
Gambar: Visualisasi
perbandingan IPM Kota Bandung dengan Kabupaten Bandung dari tahun 2004 sampai
tahun 2015.
Secara kasar kita bisa memberi
analisa sebagai berikut:
Dari tahun ke tahun Kota Bandung dan
Kabupaten Bandung mengalami peningkatan. IPM Kota Bandung dari tahun ke tahun
selalu lebih tinggi dibanding Kabupaten Bandung. Kecepatan pertumbuhan keduanya
cenderung tidak terlalu lambat, tapi coba perhatikan. dari tahun 2004 ke tahun
2005 Kabupaten Bandung mengalami peningkatan sekitar 2 poin lebih.
Tentu ada sesuatu dibalik
peningkatan yang cukup signifikan dibanding tahun-tahun setelahnya bukan?
Tentunya hal ini membutuhkan analisa lebih lanjut seperti apakah ada fakta
historis yang dapat menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan di Kabupaten
Bandung antara tahun 2004 sampai 2005? Apakah ada kebijakan pemerintah yang
waktu itu yang bertanggung jawab atas kenaikan signifikan tersebut? Saya belum
bisa menjawab pertanyaan ini sekarang karena saya masih belum mencari
fakta-fakta yang dibutuhkan. Atau mungkin pembaca bisa memberikan jawabannya?
Saya tunggu pendapat anda semua :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar